Tips Membuat Sablon Tinta Printer DTG Tahan Lama

Banyak orang beranggapan bahwa kaos dari proses sablon DTG memiliki kualitas yang rendah. Acapkali orang berasumsi kaos sablon dari tinta printer DTG cenderung tidak tahan lama. Padahal, kaos dari sablon manual pun juga bisa saja tidak tahan lama. Cara manual dan digital tidak sepenuhnya berkaitan dengan ketahanan sablon. 

Karena itu jangan selalu mengkambinghitamkan cara sablon bila kaos sablon Anda rusak dalam waktu sekejab. Ada banyak aspek lain yang perlu Anda pahami untuk memastikan kaos sablon Anda awet. Dan karena itu, kini kita akan mencoba membahas bagaimana cara tepat membuat sablon kaos dari tinta printer DTG bertahan lebih lama.

Aspek Yang Berkaitan Dengan Ketahanan Kaos Sablon

Ketahanan kaos sablon tidak melulu pad acara pengaplikasian sablon. teknik printing DTG tidak selalu berarti sablon kaos akan mudah rusak, pecah pecah atau mengelupas. Faktanya pengaplikasian dengan metode manual pun bisa jadi tidak awet.

Anda perlu memahami, bahwa jenis tinta yang menjadi pewarna dalam proses sablon juga berperan besar dalam hal ini. Tinta jenis tertentu dengan teknik aplikasi tertentu akan menghasilkan sablon yang sangat awet. Bahkan seolah menyatu dengan warna asli kaos. 

Namun beberapa jenis tinta akan menghasilkan efek timbul atau lapisan lilin di atas kain. Pada jenis ini perawatan yang tidak tepat akan dengan mudah menyebabkan sablon rusak, mengelupas dan pecah pecah. 

Pada kasus DTG, jenis tinta printer DTG yang berbahan dasar air biasanya memiliki efek penyerapan yang lebih baik pada serat kain. Hasilnya, tinta akan terikat kuat pada serat kain dan membuatnya sulit rusak dan pudar. 

Perlakuan terhadap kaos juga menempati peran sangat besar menjaga keawetan kualitas sablon. Tidak hanya pada saat proses produksi berjalan. Perlakuan terhadap kaos harusnya sudah Anda cermati bahkan sejak kaos tiba di lokasi produksi. 

Ada persiapan khusus yang perlu Anda terapkan sejak pra produksi untuk memastikan kaos lebih efektif menyerap warna dan gambar. Itupun Anda masih harus memastikan perawatan terhadap kaos pasca produksi juga telah Anda lakukan dengan tepat. 

Pelipatan, pencucian, penjemuran hingga pemanasan dengan setrika yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas sablon. Termasuk bila sablon Anda buat dengan tinta printer DTG. 

Bagaimana sebenarnya cara untuk memastikan kaos sablon dengan tinta printer DTG dapat bertahan lama dan tidak lekas rusak? Berikut sejumlah tips yang bisa menjadi catatan untuk Anda.

Perlakuan tepat pada kaos di masa pra produksi
Perlu Anda pahami bahwa kaos seharusnya sudah mendapatkan perawatan sejak sebelum proses aplikasi sablon Anda lakukan. Ini untuk menyiapkan kaos sehingga lebih efektif menyerap warna dan gambar. Biasanya perlakuan khusus ini berupa penyemprotan dan penghangatan untuk membantu membuka pori pori kaos.

Pahami betul teknik aplikasi dan desain

Setiap jenis tinta printer DTG yang Anda gunakan sudah tentu memiliki karakter masing masing. Ada yang mudah menyerap, ada yang sifatnya hanya melekat dan timbul pada permukaan kaos. Ada yang relatif solid dan merekat kuat pada kaos dan ada pula yang mudah mengkerut dan rusak karena panas. 

Setiap jenis tinta printer DTG dengan karakter berbeda sudah tentu akan memiliki cara berbeda dalam teknik aplikasi. Juga akan berkaitan langsung dengan hasil akhir sablon. Termasuk pula akan berkaitan dengan keragaman warna, detail desain dan aspek ketajaman gambar. Teknik yang tepat, pemilihan tinta yang benar hingga desain yang sesuai akan berkaitan dengan hasil akhir yang memuaskan.

Proses pengeringan tinta printer DTG
Pada dasarnya, tinta printer DTG lebih mudah kering bila Anda bandingkan dengan jenis tinta lain. Karakter tinta ini memang mudah dalam pengaplikasian dan penggunaan. Anda cukup melakukan pencetakan satu kali untuk gambar multiwarna dan detail yang rumit. Dan sesaat kemudian akan kering.

Meski demikian, Anda tetap perlu memastikan tinta sudah sepenuhnya kering sebelum Anda lipat. Karena penyimpanan sebelum tinta belum kering akan membuat sablon mudah rusak. Anda bisa mengangin anginkan kaos, menjemurnya di area terbuka namun tidak terjemur matahari secara langsung. Pemanasan berlebihan bisa jadi menyulitkan pengeringan pada jenis tinta tertentu.

Perhatikan proses pasca produksi

Setelah kaos kering dan siap Anda kemas, pastikan Anda menangani kaos dengan tepat. Penyetrikaan dengan suhu tepat, paparan panas yang tidak berlebihan, hingga posisi pelipatan yang sekiranya tidak akan merusak desain harus menjadi catatan di sini. 

Penanganan yang tidak tepat pada tahapan ini akan sangat mungkin menyebabkan kerusakan fatal. Bahkan mungkin sablon akan mengelupas atau mengkerut. Tentu saja sesuai dengan karakter dari tinta yang Anda gunakan. 

Kini Anda memahami bahwa penanganan yang tepat bahkan sejak masa pra produksi akan sangat mempengaruhi kualitas dan ketahanan dari kaos sablon. Termasuk bila Anda menggunakan sablon tinta printer DTG.